Penempatan Pengungsi Afghanistan di Korea Selatan Jadi Perdebatan
By Nad
nusakini.com - Internasional - Korea Selatan terbagi dua dalam masalah penempatan pengungsi Afghanistan di negara mereka. Pemerintah masih belum memutuskan apakah mereka akan mengizinkan Amerika Serikat untuk menampung pengungsi di pangkalan militer AS di Korea (USFK).
Politikus dan warga memperdebatkan mengenai bagaimana Korea Selatan sebagai negara maju, harus membantu dan berperan dalam isu global ini. Di sisi lain, banyak yang khawatir para pengungsi memiliki ideologi Islam radikal, dan beberapa lainnya mengatakan Korea Selatan memiliki tingkat yang rendah dalam penerimaan pengungsi.
Reaksi ini hadir setelah Wall Street Journal pada hari Sabtu (21/8) melaporkan Pentagon (militer AS) sedang melirik pangkalan-pangkalan militer AS di Jepang, Korea, Jerman, Kosovo, Bahrain, dan Italia sebagai tempat penampungan karena di Qatar dan beberapa tempat lainnya sudah penuh.
Pemerintah Korea dan USFK menyatakan mereka belum menerima permintaan resmi dari pemerintahan AS. Sampai saat ini, masih belum jelas apakah pengungsi tersebut akan tinggal untuk sementara waktu di USFK atau tidak. Banyak pihak yang mendebatkan masalah permintaan suaka oleh pengungsi jika mereka tinggal terlalu lama di USFK.
Warga Korea menunjukkan reaksi yang negatif mengenai pembentukan kamp pengungsi di pangkalan militer AS. Mereka mengkhawatirkan pengungsi-pengungsi tersebut menerapkan Islam radikal. Selain itu, mereka juga takut penyebaran COVID-19 akan semakin tinggi akibat kedatangan pengungsi.